Animaniacbola.blogspot.com - Kunjungan Juventus ke markas Cesena
di Stadio Dino Manuzzi menjadi partai krusial bagi Antonio Conte. Laga
itu menyediakan jalan baginya untuk masuk jajaran pelatih hebat di Seri
A. Conte menjadi pusat pembicaraan pada musim ini.Sempat diragukan
kapabilitasnya, pengganti Luigi del Neri tersebut berhasil membawa
Juventus mencatat prestasi spektakuler.Berkat sentuhan magisnya,La
Vecchia Signora—julukan Juventus—terus terhindar dari kekalahan setiap
kali berlaga.
Dengan melumat AS Roma 4-0 pada akhir pekan lalu di Juventus
Arena,Conte telah melewati 33 pertandingan tanpa kalah di Seri A musim
ini.Itu memungkinkannya menyamai rekor Fulvio Bernardini yang pernah
mencatat prestasi serupa pada musim 1956/1957 ketika melatih Fiorentina.
Conte juga sukses melewati torehan Roberto Mancini yang tidak pernah
kalah selama 31 pertandingan beruntun.Itu terjadi pada edisi 2006/2007
waktu masih membimbing Inter Milan.Kini,sosok berusia 42 tahun itu
tinggal selangkah lagi menandingi rekor pelatih ternama lainnya, yakni
Fabio Capello.
Capello sampai sekarang masih memegang rekor terbaik di kategori ini
lantaran mencatat 34 pertandingan di Seri A tanpa kekalahan. Momen itu
tercipta pada periode 1991/1992 bersama AC Milan. Artinya,Conte hanya
perlu meraih angka pada laga tandang itu untuk bisa menyamainya.“Itu
pasti menjadi pertandingan yang berat.Tapi, kami tetap harus
menang.Sebab,kami tinggal sedikit lagi mewujudkan mimpi menjuarai Seri
A,”ujar Conte,dikutip Football Italia. Ada faktor lain yang mengharuskan
Conte tidak boleh terpeleset pada laga itu, yaitu demi mewujudkan misi
merebut scudetto.
Bila sanggup menjaga rekornya, klub asal Turin itu berpotensi besar
merajai Italia.Faktanya,tim yang tidak terkalahkan hingga jelang akhir
kompetisi selalu jadi juara.Itu sudah dibuktikan Fiorentina, Milan,dan
Inter. Rekor fantastis Fiorentina pada musim 1955/1956 berujung scudetto
perdananya.Begitu juga Milan.Karena terus meraih poin,I Rossoneri,tidak
mampu dikejar para rivalnya hingga kompetisi musim 1991/1992 usai.Hal
serupa dialami Inter pada musim 2005/2006. Mereka mampu finis terdepan
dengan keunggulan lima angka.
Kemenangan atas Cesena akan menjamin Juventus tetap berstatus
capolistasementara. Setidaknya menjaga selisihnya dengan Milan tetap
tiga angka. Armada Massimiliano Allegri itu diprediksi bakal menang
ketika menjamu Genoa di Stadio Giuseppe Meazza. Melihat perkembangan
terkini,sangat mungkin bagi Conte menundukkan tuan rumah. Juventus telah
lepas dari kutukan hasil imbang dengan merengkuh lima kemenangan
beruntun.Hebatnya,selama periode itu,Alessandro del Piero dkk
menghasilkan 13 gol dan hanya sekali kebobolan. Satu-satunya yang
mungkin mengganjal Juventus adalah masalah yang menimpa Conte.
Mantan juru kemudi Siena itu diduga terlibat pengaturan pertandingan
antara Novara dan Siena di Seri B yang berkesudahan imbang 2-2,Mei lalu.
Skandal ini berkembang berdasarkan pengakuan gelandang Siena Filippo
Carobbio yang dipinjamkan ke Spezia setelah ditangkap anggota
penyelidikan. Ketika mengikuti interogasi, Carobbio menyatakan bahwa
Conte tahu bahwa laga Novara kontra Siena sudah diatur.Artinya, dia ikut
terlibat dalam kasus itu.
Meski demikian,Conte mengklaim hal itu tidak akan memberi dampak
negatif.Itu justru menambah motivasinya untuk mempersembahkan scudetto
bagi Juventus. “Apakah masalah ini akan memengaruhi kami? Justru
sebaliknya.Kami jadi lebih termotivasi,”tandas Conte. (source : http://kabarbola.com)